Rabu, 11 September 2013

Pengalaman backpacker sendirian ke Bali dari Gresik, Jawa timur.

Ini adalah cerita pertama ku yang nekat berwisata ke bali sendirian ala backpacker tahun lalu, tepatnya bulan November 2012. Gara gara sering baca baca di sosial media dan forum forum yang banyak bercerita tentang berwisata seorang diri, saya pun ikut ikutan pengen mencoba nya. Sebenarnya saya juga masih ragu dan mencoba mengajak teman teman tapi apa daya tak ada yang mau ikut. Yowiss, yang penting rencana ku harus tetap jalan.

Perjalanan dimulai dari kotaku yaitu Gresik menuju stasiun Surabaya gubeng. Pertama naik len (angkutan umum) kuning sampai perempatan McD veteran Rp.3000. Kemudian naik len ijo sampai JMP Rp.4000, kemudian dari JMP naik len lagi (lupa jenis len nya) sampai stasiun gubeng Rp.3000. Di stasiun gubeng sekitar jam 13.30 beli tiket menuju stasiun banyuwangi baru seharga Rp.30000 (masih murah ya...).  Jam 14.00 lebih sedikit kereta berangkat. Meski termasuk kereta ekonomi namun suasanaya lumayan bagus dan bersih. Didalam kereta api banyak sekali penjual makanan baik itu makanan ringan ataupun berat. Hmmm, jadi ngiler lihatnya. Karena dari rumah sudah bawa nasi bungkus maka saya tidak beli makanan makanan itu, jadi enak lebih irit dan lebih puas dengan masakan ibu. hehe

Kereta api sampai di setasiun banyuwangi baru (ketapang) jam 21.00 . Nah, dari stasiun ketapang tersebut tinggal lurus sampai menemukan jalan raya dan biasanya di jalan raya ada bis yang siap untuk ke bali, namun saya lebih memilih ke pelabuhan biar lebih irit. Oh ya, dari jalan raya tersebut belok kanan dan jalan kira kira 5 menit sudah kelihatan pelabuhan ketapang di sisi kiri.

Masuk pelabuhan bagi pejalan kaki gampang kok, karena ada tulisan petunjuk nya. Langsung masuk saja dan beli tiket ferry seharga Rp.6000. Ferry nunggu penuh dulu, tapi waktu itu saya gak begitu lama nunggunya cuma sekira 15 menitan. Perjalanan dari pelabuhan ketapang ke gilimanuk cuma 30 menit dan saya nyampe di tanah bali (Gilimanuk) sekira jam 23.00 wita. Dari pelabuhan gilimanuk sholat isya sebentar dan mencari bus ke Terminal ubung denpasar. Dibagian ini agak menyulitkan karena pelabuhan gilimanuk luas sekali sehingga harus berbelok belok. Saat turun dari kapal ferry, jalan lurus lalu belok kanan kemudian belok kanan lagi tapi lewat ruko ruko ,jangan lewat jalan umum soalnya buat jalan nya bis bis atau mobil. Setelah itu nyebrang dan melewati pemeriksaan ktp. Disini kernet bis banyak yang menawarkan ke terminal ubung, jadi gak perlu sampai men cari cari bis. Bis ke terminal ubung Rp.30000.

Karena bis nya kecil dan saat itu lagi ngantuk berat maka rasanya susah sekali untuk tidur dan leher rasanya gak enak banget.heheh... Nyampe di terminal ubung sekira jam 03.30 saya langsung beli makan di warung makan jawa yang halal. Karena capek dan ngantuk ,saya langsung saja ngojek seharga 25000 tapi saya ingin diturunkan di sebuah masjid untuk sholat shubuh. Tapi ternyata oh ternyata dari masjid saya harus jalan kaki menuju legian. Capek banget ternyata jarak dari masjid ke pantai kuta cukup jauh.huhh

foto : pantai kuta di pagi hari


Sepanjang berjalan suasana cukup sepi tapi banyak sekali anjing yang menggonggong sampai sampai saya was was. Namun ada hal unik yang baru saya temui yaitu adanya sesajian yang berukuran sangat kecil berbentuk kotak yang berisi bunga dan dupa diletakkan di pinggir trotoar di setiap depan rumah atau toko.
Dari matahari masih terbenam akhirnya saya nyampe di pantai kuta di pagi hari. Hmm, rasanya segar sekali dan lega akhirnya saya bisa juga mengunjungi pantai yang sangat terkenal ini. Pantai kuta terbentang panjang  sejauh mata memandang seperti membentuk huruf U. Di pagi hari itu ternyata banyak sekali bule yang masih tidur di pantai , mungkin malam nya abis mabuk mabukan. Tapi banyak juga yang menikmati dengan olahraga jogging baik bule maupun orang lokal.
foto : jalanan di pinggir pantai kuta , di pagi hari

Yang paling menjengkelkan di pantai kuta adalah banyak sekali anjing anjing liar. Saya yang tidak terbiasa dengan anjing merasa sedikit takut karena anjing anjing itu selalu mengikuti tiap langkah meski pada akhirnya pergi juga. Puas menyusuri pantai kuta saya keluar ke jalanan dan mencari jalan poppies lane yang terkenal dengan penginapan murah. Dari satu losmen ke losmen lain ternyata harganya masih 100ribu lebih . Saking capeknya kaki saya hampir lumpuh dan akhirnya  berlabuh ke okkies house dengan deal harga 100ribu pas. Di sebelah okkies house ada kolam renang milik losmen sebelah. Kamarnya cukup bersih dengan 2 tempat tidur dan kamar mandi dalam. Karena bener bener capek dan ngantuk saya putuskan tidur sebentar.

Jam 10 saya bangun dan langsung sewa motor di tempat saya menginap tersebut seharga Rp.50000 dengan jaminan ktp. Tujuan pertama ke pasar sukowati namun ternyata letaknya cukup jauh juga. Sebentar sebentar saya nyasar karena saya hanya mengandalkan papan penunjuk jalan. Namun uniknya yaitu apda saat saya tanya sama penduduk sekitar yang waktu itu lagi duduk di alun alun. Padahal saya bertanya memakai bahasa indonesia , eh ga taunya malah dijawab pakai bahasa jawa. hmm, apa mungkin tampang jawa ku kelihatan banget atau gaya bicara ku yang terlalu medok . hehe3

foto : didepan gazebo pantai sanur


Setelah nyampe pasar seni, saya langsung ke Sanur. Di sanur pantainya gak begitu lembut karena pasirnya sedikit banyak ada kerikil nya. Rata rata turis yang berjemur disini kebanyakan yang cukup berumur, mungkin 40 an keatas. kelebihan pantai sanur adalah adanya gazebo buat duduk duduk menikmati pemandangan laut yang tenang dengan semilir angin yang bisa membuat hati tentram. Di gazebo itu ternyata saya bertemu dengan pasangan anak muda dari jogja yang juga lagi liburan kesitu. Tak lama kemudian ada turis dari jepang sekira 3 orang dengan 1 pemandu lokal ibu ibu. Cewek jepang itu ada 1 yang bisa bahasa indonesa lumayan lancar sehingga enak di ajak ngomong sampai sampai lupa. Menjelang sore saya lanjutkan keliling keliling dan tiba tiba nyampe di Nusa dua. Di nusa dua pantainya cukup tenang juga cukup rindang sehingga enak dibuat piknik juga.
foto : depan monumen bom bali jalan legian. banyak turis hilir mudik yang mau menuju bar atau diskotik2

Bosen di nusa dua, sebenarnya pengen ke dreamland , tapi eh malah nyasar ke uluwatu di pantai suluban. Waktu itu sudah mau maghrib tapi saya tetap menuruni tangga, saya ragu kok gelap sekali ya. Saya menyadari ternyata di tengah tebing ada pintu masuk yang dikunci. Saya langsung naik keatas dan ngibrit balik ke kuta. Nyampe di losmen saya janjian sama teman yang kenal melalui forum. Saya diajak menikmati makan nasi jinggo dan melihat lihat kehidupan malam di depan bar bara di jalan legian.

Esoknya saya jalan jalan sebentar ke pantai kuta dan beli nasi jinggo plus minum nya. Check out dari losmen jam 12.00 dan saya langsung menghubungi ojek online yang saya dapat dari internet. tarif dari legian ke terminal ubung via ojek sebesar Rp.25000. Dari Terminal ubung kali ini saya coba naik bus langsung sampai ke surabaya (Terminal bungur asih) dengan ongkos Rp.130000. Berangkat dari terminal ubung sore jam 15.00 an dan mampir ke warung makan sekitar tengah malam jam 00.00 di situbondo. Bis nyampe Surabaya jam 05.00. Dari bungur asih naik bis jurusan terminal osowilangun dan turun di rumo kalisari seharga Rp.5000. Kemudian naik len seperti biru dan turun di pasar gresik Rp.3000.

Rincian biaya perjalanan dari Gresik / surabaya ke Kuta bali.

Transport berangkat :
- Len kuning Rp.3000
- Len ijo JMP Rp.4000
- Len ke stasiun gubeng Rp.3000
- Kereta api gubeng - ketapang Rp.30000
- Nyebrang ferry Rp.6000
- Bis Gilimanuk - terminal ubung Rp.30000
- Ngojek ke kuta Rp.30000
------------------------------------
total                     = Rp.106.000

Penginapan, makan, sewa motor :
- Nginap Rp.100.000
- Sewa motor Rp. 50000
- Makan di terminal ubung Rp.10000
- Makan di nasi jinggo Rp.5000 x 2 = Rp.10000
----------------------------------------------------
total                                               = Rp.170.000

Transportasi pulang, dan lain lain nya :
- Parkir ke sanur                   = Rp.5000
- Ojek ke terminal ubung dari losmen = Rp.25000
- Naik bis ke surabaya (bungurasih) = Rp.130000
- Bis Bungurasih ke Rumokalisari = Rp.5000
- Len biru                                    = Rp.3000
--------------------------------------------------
total                                               = Rp.168.000

Total biaya keseluruhan pulang pergi dari Gresik/ surabaya ke Kuta Bali : Rp. 106.000 + Rp.170.000 + Rp.168.000 = Rp.444.000

Kesimpulan nya
Mungkin menurut saya seluruh biaya tersebut masih kemahalan karena sebenarnya masih bisa ditekan lagi biayanya seperti transportasi pulang yang menggunakan bis , lebih hemat lagi menggunakan kereta api. Tapi karena waktu cuti yang gak mencukupi jadi naik bis saja supaya pagi esok nya bisa langsung nyampe rumah. Trus untuk urusan wisata juga masih amburadul gitu. Harusnya ke nusa dua dan sanur adalah pagi hari tapi saya malah sore hari. hehe

Semoga cerita perjalanan ku ini bermanfaat.